Pemerintahan Raffles cenderung mendapat tanggapan positif dari para raja dan rakyat setempat, dikarenakanKECUALI A. Para raja dan rakyat Nusantara tidak menyukai pemerintahan Daendels yang sewenang-wenang dan kejam. lebih menghargai kah asasi rakyat Indonesia apabila dibandingkan dengan Daendels masa pemerintahan Raffles tetap mempertahankan sistem pajak in nature yang sudah lama di lakukan oleh VOC D. Ketika masih berkedudukan di Penang, Malaysia, Raffles beberapa kali melakukan misi rahasia ke kerajaan-kerajaan yang anti Belanda di Nusantara, seperti Palembang, Banten, dan Yogyakarta dengan janji akan memberikan hak-hak lebih besar kepada kerajaan-kerajaan tersebut. E. Sebagai seorang liberalis, Raffles memiliki kepribadian yang simpatik. Ia menjalankan politik murah hati dan sabar walaupun dalam praktiknya berlainan. Answer
Tanggal 10 Desember 1945 Sekutu menyerang Medan secara besar-besaran e) Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya Kronologi Pertempuran 10 Nopember : · Adanya tindakan provokasi tentara Inggris di bawah pimpinan A.W.S. Mallaby · Muncul kesepakatan antara Mallaby dengan Gubernur R.M.T.A Suryo · Inggris mengingkari janji · Gencatan senjata Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dilansir dari HistorySG, Singapura merdeka pada 9 Agustus 1965 setelah berpisah dari Malaysia. Awalnya Singapura bergabung pada Federal Malaysia yang terdiri dari Singapura, Malaya, Sarawak, dan Borneo Utara Sabah pada 31 Agustus 1963 yang disetujui dalam perjanjian White Paper, penyatuan tersebut dinilai penggabungan dua negara akan membuat suatu negara lebih cepat berkembang dan maju, namun ternyata baik Singapura maupun Malaysia memiliki pandangan politik dan ekonomi yang berbeda, kemudian juga adanya ketegangan karena munculnya Partai Politik di Malaysia People's Action Party APA dan The United Malays National Organisation UMNO yang menuduh satu sama lain sebagai komunalisme dan berubah menjadi aksi kekerasan di Singapura pada 21 Juli dan 2 September 1964. Sehingga Tunku Abdul Rahman yang pada saat itu merupakan Perdana Menteri Malaysia memutuskan untuk diadakannya pemisahan antara Malaysia dan Singapura dan merupakan satu-satunya jalan keluar untuk konflik yang sedang terjadi. Kemudian, setelah merdeka, Singapura bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB pada 21 September 1965. Hal ini membuat kemerdekaan dan interdepensi dari Singapura semakin diakui di mata merupakan negara yang dapat dikatakan sebagai negara kecil dan posisinya diapit oleh dua negara besar, yaitu Malaysia dan Indonesia. Hal tersebut tentu saja membuat Singapura yang merupakan negara kecil memiliki strategi pertahanan keamanan maupun kebijakan perang yang ketat dan maju untuk antisipasi adanya invansi yang dilakukan oleh negara-negara besar. Walaupun memiliki keterbatasan wilayah, Singapura tidak tinggal diam dengan kondisi yang dihadapinya. Singapura justru bekerjasama dengan negara-negara besar dan maju dalam bidang militer dan persenjataan, seperti Amerika dan Israel. Bahkan Militer dan Persenjataan Singapura diakui sebagai yang terkuat di Asia Tenggara. Militer Singapura Prinsip dari Singapura adalah survival, setiap warga negara khusunya laki-laki yang berumur 18 tahun keatas melakukan wajib militer sebagai national service, dalam waktu 1 sampai 2 tahun. Setiap yang melakukan wajib militer dapat memililih instansi yang yang tersedia, di militer maupun kepolisian Singapura. Tidak hanya warga negara Singapura saja yang harus mengikuti wajib militer, namun warga asing yang sudah berstatus permanent resident juga harus mengikuti wajib militer selama 40 hari. Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari kebijakan Singapura, yang mana dengan mengikutsertakan warga negara dan warga asing 'permanent resident' wajib militer, maka Ketika terjadi invansi, Singapura tidak hanya mengandalkan isntansi militer dan kepolisian yang ada namun juga dapat melibatkan seluruh warga sehingga pertahanan semakin kuat. Dalam melakukan Latihan militer, Singapura bekerjasama dengan negara lain karena keterbatasan wilayah Singapura, sehingga sebagian melakukan Latihan di Australia, Selandia Baru, dan India. Singapura juga bekerja sama dengan Amerika, yang mana Amerika menjadi pemasok alat utama system pertahanan Singapura, seperti pesawat udara, helicopter untuk kapal fregat kelas Formidable yang berasal dari Perancis, kapal selam yang berasal dari Swedia, dan persenjataan yang berasal dari Israel. Oleh karena itu, walaupun jumlah Militer Singapura yang dinilai lebih sedikit dibandingkan dengan Negara-Negara besar, namun Singapura tetap memiliki Warga Negara yang sudah dilatih dengan program militernya, kemudian singapura memiliki komando yang terstruktur sehingga pada saat terjadinya invansi maka sudah ada pihak yang mengatur dalam melakukan Total Defence. Militer yang terstruktur dan bekerjasama dengan negara-negara besar merupakan kebijakan pertahanan yang sangat ketat, hal tersebut dikarenakan Singapura mengalokasikan dana untuk Militer dengan nominal yang cukup besar untuk negara kecil, yaitu $4,4 Milyar, sementara Indonesia yang negaranya mengalokasikan dana untuk Militer sebesar &1 Singapura dalam Melakukan Total Defence 1 2 Lihat Kebijakan Selengkapnya Sementaraitu, bencana alam mematikan seperti gempa bumi atau badai, dan pencurian data besar-besaran, juga turut masuk dalam lima ancaman global terbesar pada 2017. The Global Risks Report yang didasarkan menurut pandangan 750 ahli bencana, menyebut bahwa bencana akibat cuaca serta migrasi massal dinilai sebagai ancaman yang paling Ketika Kekaisaran Jepang mulai melakukan ekspansinya ke arah Asia Tenggara, Singapura menjadi benteng pertahanan terakhir Pasukan Inggris setelah Malaya berhasil ditaklukkan Jepang pada tanggal 31 Januari 1942. Mengetahui betapa pentingnya Singapura sebagai basis pertahanan terakhir Inggris dan ANZAC di Asia Tenggara, Inggris menugaskan Letnan Jenderal Arthur Percival sebagai pemimpin pertahanan Jepang mengirim sekitar prajuritnya untuk merebut Singapura dari tangan Inggris. Pertempuran pun pecah pada tanggal 8 Februari 1942 hingga kejatuhan Singapura 15 Februari adalah 7 fakta historis kejatuhan Singapura yang wajib kalian Pembantaian Rumah Sakit Militer Singapura menjadi saksi bisu pembantaian berdarah yang dilakukan Pasukan Kekaisaran Jepang terhadap Sekutu. Pembantaian ini dibuktikan ketika Jepang menyerbu Rumah Sakit Militer Alexandra yang sudah ditandai lambang palang merah. Tragedi tersebut terjadi setelah Jepang berhasil menguasai wilayah Pasir Panjang pada 14 Februari 1942 di mana mereka kemudian melakukan pembersihan sisa-sisa kantung pertahanan Inggris, termasuk Rumah Sakit Militer mengetahui banyak pasien dan staff militer Inggris di rumah sakit tersebut, Pasukan Jepang melancarkan pembantaian mereka dengan mengeksekusi mati semua orang yang berada di sana. Setidaknya tercatat ada sekitar 200 pasien dan staff militer Inggris yang menjadi korban pembantaian di mana ekskusi tersebut dilakukan secara sistematis dalam kurun waktu dua Sekitar 5000 Prajurit Sekutu gugur, sedangkan Jepang kehilangan 1700 seminggu pertempuran antara Pasukan Jepang dan Pasukan Sekutu yang dipimpin Inggris, ribuan prajurit menjadi korban yang tidak terelakkan. Menurut estimasi, dari awal pertempuran pada tanggal 8 Februari hingga kejatuhan Singapura ke tangan Jepang pada 15 Februari 1942 terdapat lebih dari 5000 Prajurit Sekutu yang Kekaisaran Jepang hanya kehilangan sekitar 1700 prajurit dalam merebut Singapura. Angka kematian yang sangat tinggi bagi pihak Sekutu dalam mempertahankan Singapura menjadi pusat perhatian dan pertimbangan khusus Militer Inggris yang masih harus mempertahankan banyak wilayahnya dari ekspansi Pasukan Jepang. 3. Menjadi kekalahan terburuk dalam sejarah militer Singapura dianggap Perdana Menteri Inggris kala itu, Winston Churchill, sebagai kekalahan terburuk dalam sejarah Militer Inggris. Masyarakat dan anggota Parlemen Inggris percaya bahwa Singapura adalah benteng terkuat di Asia Tenggara yang tidak mungkin jatuh ke tangan Jepang meskipun Hong Kong wilayah Inggris sudah ditaklukkan Kekaisaran Jepang ini juga dibuktikan dengan keberadaan sekitar Pasukan Sekutu yang sebenarnya mengalahkan jumlah Pasukan Kekaisaran Jepang yang hanya berkekuatan prajurit ketika melancarkan serangannya ke Singapura. Tetapi keuntungan ini ternyata tidak dapat mempertahankan Singapura dari amukan Jepang. Berbagai kesalahan strategi militer dan ketidak siapan Pasukan Sekutu mempertahankan daerah pertahanannya menjadi faktor utama mengapa Singapura akhirnya jatuh ke tangan Jepang. Baca Juga 8 Pemimpin dengan Masa Pemerintahan Tersingkat Sepanjang Sejarah 4. Sebagian Prajurit Sekutu yang menyerah dijadikan pekerja paksa di Kalimantan dan Letnan Jenderal Arthur Percival menyerah tanpa syarat kepada Pasukan Kekaisaran Jepang pada tanggal 15 Februari 1942, puluhan ribu Prajurit Sekutu yang sebelumnya bertempur mempertahankan Singapura sekarang harus menjadi tawanan perang. Militer Jepang yang sudah menguasai beberapa wilayah Asia Tenggara lainnya seperti Burma dan Kalimantan, ternyata sedang menjalankan proyek ambisius untuk membantu upaya perang besar seperti jalur kereta api Burma-Siam jalur kereta api kematian dan lapangan udara di Sandakan menjadi beberapa target utama pembangunan. Oleh karena itulah demi mencapai target tersebut mereka membutuhkan banyak tenaga kerja yang tentunya tidak perlu dibayar. Pemerintahan Jepang memilih menggunakan tawanan perangnya untuk menjadi pekerja paksa hingga akhir riwayat, dan ribuan tawanan perang pun harus gugur bukan dikarenakan peluru ataupun bom melainkan kerasnya kehidupan pekerja paksa di bawah Jepang. 5. Harimau Malaya memimpin serangan Malaya adalah julukan yang diberikan kepada seorang Jenderal Kekaisaran Jepang, Yamashita Tomoyuki, yang berhasil menaklukkan kekuatan Inggris dengan cepat di hutan-hutan Malaya. Prestasi gemilang yang ditunjukkan Jenderal Tomoyuki dalam pertempurannya di Malaya membuat dirinya terpilih menjadi Pemimpin Utama operasi penyerangan ke benteng pertahanan terakhir Inggris di Malaya kecengkraman Harimau Malaya membuat moral Pasukan Inggris dan sekutu yang bertahan di Singapura menciut setelah mendengar Kekaisaran Jepang menunjuk Jenderal Yamashita Tomoyuki untuk menaklukkan mereka. Tomoyuki bersama pasukannya yang kalah jumlah pun akhirnya berhasil menaklukkan Singapura tanpa harus kehilangan banyak Pasukan Jepang sudah lebih jauh berpengalaman ketimbang Pasukan Singapura yang begitu dahsyat ternyata menyimpan satu lagi fakta yang sangat jarang diketahui oleh banyak orang. Mungkin bagi sebagian orang berpendapat bahwa Pasukan Inggris dan sekutu harusnya jauh lebih kuat serta tidak akan sulit bagi mereka untuk mengalahkan serangan Jepang. Namun, ternyata faktanya sangat berbeda dari apa yang dianggap setiap pertempuran di Singapura terjadi, Militer Inggris mengirim pasukannya yang hijau baru di mana mereka sebagian besar belum pernah terlibat langsung dalam sebuah pertempuran. Jumlah pasukan yang tidak berpengalaman ini jauh lebih besar dari Pasukan Inggris lain yang sudah pernah merasakan pertempuran sengit melawan sisi yang lain, walaupun Kekaisaran Jepang mengirimkan jumlah pasukan yang lebih sedikit daripada pasukan bertahan Inggris di Singapura, jumlah yang sedikit itu ternyata tidak sebanding dengan penglaman tempur yang telah dimiliki setiap prajurit tersebut. Hampir seluruh Pasukan Jepang yang akan melancarkan serangan ke Singapura sudah pernah merasakan pertempuran sengit melawan Pasukan Tiongkok di Manchuria dan beberapa wilayah Kolonial Inggris di Asia Timur, seperti Hong Kong. Pengalaman ini terbukti vital dalam penaklukkan Singapura oleh Kekaisaran Jepang dan menjadi salah satu kemenangan terbaik mereka dalam Perang Dunia Kekuatan Inggris di Singapura tidak disediakan dengan Singapura menunjukkan suatu posisi di mana Pasukan Kekaisaran Jepang memiliki teknologi yang lebih unggul dibanding Pasukan Sekutu. Dikarenakan Inggris meremehkan potensi kekuatan Jepang untuk menyerang Singapura, maka Militer Inggris memilih untuk tidak menyediakan alutsista militer yang memumpuni untuk Pasukan Sekutu yang bertahan di ini terbukti menjadi kesalahan fatal dikarenakan Jepang datang dengan kekuatan penuh bersama teknologi alutsista mereka yang modern, seperti tank Type 95, Type 97, Type 98 dan pesawat-pesawat tempur maupun pengebomnya. Pasukan Sekutu sendiri hanya memiliki tank ringan MK VI yang usang dan pesawat tempur yang tidak dapat menyaingi dominasi udara kekuatan Pasukan Sekutu dalam mempertahankan Singapura membuat mereka tidak mampu untuk terus bertahan meskipun jumlah prajurit yang dimiliki jauh lebih besar. Setelah kejatuhan Singapura, Inggris dan Sekutu tidak pernah lagi meremehkan kekuatan lawan mereka dari Asia Timur tersebut hingga menyerahnya Jepang pada tanggal 15 Agustus 1945 atau secara formal 2 September 1945. Baca Juga Sejarah Runtuhnya Tembok Berlin, Momen Bersatunya Rakyat Jerman IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. SejarahPerang Dunia II. Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. - Kasus penolakan Ustaz Abdul Somad UAS di Singapura pekan lalu berbuntut panjang. Hingga kini pro dan kontra mengenai hal tersebut masih ramai dibicarakan masyarakat. Bahkan, umat Islam yang tergabung dalam Pembela Syariah Islam Perisai berbondong-bondong menyambangi Kedutaan Besar Singapura pada Jumat 20/5/2022. Mereka menuntut pemerintah Singapura meminta maaf karena telah menolak UAS masuk ke negaranya. Alih-alih meminta maaf, Pemerintah Singapura memutuskan buka suara dan menjelaskan sejumlah alasan mengapa mereka menolak Ustad Abdul Somad masuk ke negaranya. Menyadur Channel News Asia, berikut beberapa pernyataan Menteri Dalam Negeri Mendagri Singapura, K Shanmugam terkait alasan penolakan UAS masuk Singapura Baca Juga Perbandingan Harga Tiket Konser Coldplay di Singapura dan Indonesia, Murah Mana? 1. UAS Menyebarkan Ajaran Ektremis dan Segregasi Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan bahwa UAS telah dikenal sebagai pemuka agama yang menyebarkan ajaran ektremis dan segregasi. Menurut mereka, hal inilah yang tidak dapat diterima oleh masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. 2. Ancaman Serangan 9/11 Tekait penolakan yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura, media sosial diramaikan dengan tagar boikotsingapura hingga adanya ancaman-ancaman lainnya. Mendagri Singapura, K Shanmugam menyoroti beragam tuntutan dari sekelompok pendukung UAS yang muncul di media sosial. Di antaranya tuntutan agar Singapura segera minta maaf dalam waktu 48 jam hingga menyatakan bahwa Singapura merupakan negara Islamofobia. Baca Juga Jadwal Konser Coldplay di Singapura 4 Hari Berurutan, Catat Tanggalnya! Ia mengatakan ada pula ancaman bahwa akan adanya pengusiran Kedutaaan Singapura untuk Indonesia. Shanmugam juga mengungkap adanya ancaman pendukung UAS akan mengirim pasukan organisasi Islam garis keras yang akan membuat serangan seperti serangan 9/11 di New York. "Ancaman tersebut menyebutkan serangan 9/11 bakal dilakukan terhadap Singapura oleh pendukung seorang pengkhotbah yang dilarang memasuki negara itu UAS," ujar Shanmugam seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa 24/5/2022. 3. Pengaruh Ceramah Bom Bunuh Diri Shanmugam mengungkapkan, pada Januari 2020 lalu, Pemerintah Singapura pernah menahan seorang remaja berusia 17 tahun. Ia tersandung Undang-undang Keamanan Internal yang dimiliki Singapura. Menurut Shanmugam, seteleh diselidiki, remaja tersebut sering mendengarkan ceramah UAS di YouTube dan beranggapan dan percaya, jika dirinya berjuang untuk ISIS dan melakukan bom bunuh diri, maka ia akan menjadi martir. Shanmugam beranggapan, pernyataan remaja tersebut merupakan salah satu contoh konsekuensi dari ceramah yang disampaikan UAS di YouTube. "Jadi Anda bisa lihat, khotbah Somad memiliki konsekuensi dunia nyata," kata Shanmugam. 4. UAS Sebut Non-Muslim Kafir Shanmugam juga mempersoalkan pernyataan UAS yang kerap menyinggung agama lain, seperti menyebut Kristen dan non-Muslim sebagai kafir. Menurut dia, istilah tersebut dapat berpotensi menyulut perpecahan dan menganjurkan kekerasan antarumat beragama. "Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," demikian katanya. Sebagai informasi tambahan, di akun Intagramnya UAS mengatakan jika dirinya datang ke Singapura karena ingin berlibur dan mengunjungi berbagai tempat objek wisata. Dia ingin menikmati kuliner, menginap dan belanja untuk kebaikan ekonomi Singapura. Namun sayangnya ia kecewa karena ditolak masuk Singapura. "UAS ke Singapura ingin berlibur. Akan kunjungi berbagai tempat objek wisata, akan makan, menginap, belanja, mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Tapi Singapura ternyata tolak UAS," tulis UAS di akun Instagram. UAS mengatakan jika dirinya enggan pergi lagi ke Singapura dan menghabiskan banyak uang di sana. Ia pun mengimbau masyarkat agar menggunakan uangnya untuk wakaf dan membangun peasantren. "Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura," katanya, seraya mengajak masyarakat agar mengalihkan uang itu untuk wakaf, membangun pesantren. Kontributor Damayanti Kahyangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, memperingatkan Amerika Serikat. Agar tidak agresif menantang China. Lee Hsien Loong mengaku sikap keras dan cenderung menyerang Amerika Serikat bukan konsensus yang tepat. Dengan mengatakan pandangan Washington yang semakin bersikap keras itu dapat menjadi "sangat berbahaya."