Berikutkumpulan hadits tentang menuntut ilmu dalam bahasa Arab dan latin disertai dengan arti dan terjemahan bahasa Indonesianya. (baca juga doa menuntut ilmu yang bermanfaat) Hadist Menuntut Ilmu اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد "Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur."

Saat ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan Revolusi Industri dan Revolusi sosial yang membuat hidup semakin mudah bahkan hanya dalam 1 genggaman saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, Islam harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin kesini semakin pesat perubahannya. Hal ini agar eksistensi islam tetap ada di dunia yang semakin cepat teknologinya. Namun, terdapat sebuah pertanyaan besar dimana dengan semakin pesat teknologinya, mau tidak mau islam harus mencari cara agar dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Islam dapat menjaga eksistensinya di era modern. Metode penelitian yang akan digunakan yakni kajian literatur dari beberapa karya ilmiah mengenai islam dan teknologi. Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu relevansi antara teknologi dan islam di Indonesia. Hasil yang akan dicapai yakni mencari teknologi yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan islam di indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pengembang platform teknologi berbasis islam guna membantu perkembangan islam di dunia modern Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 55 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman p-ISSN1693-8712e-ISSN 2502-7565 Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, UPI Kampus Purwakarta e-mail tresna101 syarakuitsuka ABSTRAK. Saat ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan Revolusi Industri dan Revolusi sosial yang membuat hidup semakin mudah bahkan hanya dalam 1 genggaman saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, Islam harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin kesini semakin pesat perubahannya. Hal ini agar eksistensi islam tetap ada di dunia yang semakin cepat teknologinya. Namun, terdapat sebuah pertanyaan besar dimana dengan semakin pesat teknologinya, mau tidak mau islam harus mencari cara agar dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Islam dapat menjaga eksistensinya di era modern. Metode penelitian yang akan digunakan yakni kajian literatur dari beberapa karya ilmiah mengenai islam dan teknologi. Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu relevansi antara teknologi dan islam di Indonesia. Hasil yang akan dicapai yakni mencari teknologi yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan islam di indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pengembang platform teknologi berbasis islam guna membantu perkembangan islam di dunia modern. Kata kunci Teknologi Modern, Relevansi, Islam dan Teknologi, Sosial Kecerdasan Buatan. PENDAHULUAN Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya teknologi telah menghasilkan berbagai inovasi dalam mempermudah kegiatan manusia seperti jam, telepon genggam, televisi, kendaraan, dan sebagainya. Saat ini, perkembangan teknologi, khususnya di indonesia sudah semakin pesat. Hal ini dikarenakan perkembangan pada revolusi industri dan revolusi sosial yang membantu segala aspek kehidupan manusia pada era modern.. Hal ini selaras dengan tujuan dari Revolusi Sosial dimana untuk membuat kehidupan bermasyarakat berfokus pada manusia dimana antara pengembangan teknologi dan resolusi dari bermasyarakat sudah dapat diraih dan masyarakat dapat menikmati sebuah kehidupan yang memiliki kualitas hidup yang terbaik dimana sangat aktif dan nyaman Fukuyama, 2018. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era revolusi industri dan sosial mengalami perubahan yang sangat drastis, sementara agama sendiri mengalami perubahan yang relatif lambat. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya ketidakharmonisan antara ilmu pengetahuan dan agama. Padahal, hakikat ilmu sebenarnya ialah segala ilmu di dunia ini tidak boleh terpisah daripada nilai Islam dan ilmu tersebut baik merupakan ilmu yang terpuji atau ilmu yang terkeji. Dilansir dari 09/05/2020, Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama LPT NU, Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA., untuk menuju Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 56 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 perkembangan pada iptek dalam islam, hal pertama yang dapat dilakukan yaitu evaluasi dan refleksi terhadap faktor-faktor yang menjadi kemunduran iptek dalam islam. Pertama, salah satunya adalah karena kita jauh dari moral pengetahuan dan ke-Islam-an yang dianjurkan oleh Alquran dan sunnah Nabi, faktor ini sebagai modal utama. Kedua, masyarakat harus menghilangkan pertentangan-pertentangan ideologis dan politik di antara sesama anak manusia dari berbagai bangsa dan negara. Ketiga, masyarakat harus mengembangkan tradisi berpikir, bebas, dan independen. Tradisi ini bisa memicu orang untuk mencari dan menggali informasi dalam rangka membentuk ilmu pengetahuan yang kita kehendaki. Terakhir, masyarakat harus mengembangkan sistem pendidikan yang memperkuat pengetahuan dan kemanusiaan. Dengan cara ini, ilmu pengetahuan yang berkembang dalam Islam tak hanya berguna bagi agama kita, tapi juga berguna bagi kemanusiaan. Selain itu, islam juga mendorong umatnya agar melakukan penelitian yang juga senantiasa menjadikan Al-Qur’an menjadi sebuah pedoman ilmu pengetahuan. Hal ini jugalah yang mendorong umat muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis QS. Al-Isra/17 36, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya ilmu tersebut QS. Az-Zumar/39 18, dan senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk berpikir secara kritis QS. Yunus/10 10. Inilah yang mengantarkan pada sebuah keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28 77; QS. An-Nahl/16 43; QS. Al-Mujadilah/58 11; QS. At-Taubah/9 122. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metodologi sesuai yang apa akan dibahas, yaitu meliputi metode penelitian teknik pengumpulan data, dan juga memiliki batasan masalah yang akan dijelaskan sebagai berikut ini. Penulisan ini menggunakan studi pustaka, Dalam teknik pengumpulan data penulis mengeksplorasi karya tulis ilmiah dan juga beberapa situs kredibel yang membahas topik mengenai Islam dan Teknologi seperti Situs Berita yang kredibel, Karya Tulis Ilmiah yang didapatkan dari beberapa jurnal baik dari Jurnal Islam maupun Jurnal yang bersifat Universal seperti Jurnal Teknologi. TEMUAN DAN PEMBAHASAN Sosial Menurut Fukuyama, Sosial membuat kehidupan bermasyarakat berfokus pada manusia dimana antara pengembangan teknologi dan resolusi dari bermasyarakat sudah dapat diraih dan masyarakat dapat menikmati sebuah kehidupan yang memiliki kualitas hidup yang terbaik dimana sangat aktif dan nyaman. Sosial pertama kali diperkenalkan di Jepang untuk menjawab tantangan bagaimana kemajuan teknologi harus mengimbangi bagaimana masyarakat harus berkembang seiring teknologi semakin kedepan semakin maju. Sosial Menurut Putra, dengan adanya Sosial Kecerdasan Buatan akan berkembang pesat dengan big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan the Internet of Things atau IoT menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusiaan. Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 57 Perkembangan inilah yang akan membantu seluruh umat manusia agar bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih layak dan juga dengan memperbaiki kualitas hidup, Masyarakat dapat menikmati segala kemudahan hanya dalam satu genggaman. Dengan Sosial juga, Kecerdasan Buatan akan berkolaborasi dengan segala aspek kehidupan yang dimana Kecerdasan akan membantu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi baik dalam sisi Sains Teknologi dan dalam sisi Sosial Humaniora sehingga segala permasalahan yang peneliti masih mencari jawaban atas segala semesta dengan problematika dapat dengan mudah terjawab dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Revolusi Industri Industri merupakan bagian dari sebuah ekonomi yang memproduksi bahan baku yang dimana sangatlah tinggi dengan mekanisasi dan otomatisasi. Sejak dimulainya industrialisasi, teknologi sudah maju dengan mengarah terhadap pergeseran paradigma yang saat ini sudah terjadi yang disebut “revolusi industri” dalam bidang mekanisasi yang juga disebut revolusi industri yang pertama., kemudian penggunaan intensif terhadap energi listrik juga disebut revolusi industri yang kedua, dan penyebaran digitalisasi yang juga disebut revolusi industri Dan juga muncul sebuah pemikiran dimana akan direncanakan sebuah rencana untuk “mengingatkan” terhadap software versioning Revolusi Industri keempat Lasi dan kawan-kawan, 2014. Pada dasarnya dari sebuah digitalisasi yang mutakhir dalam banyak industri, kombinasi teknologi internet dan teknologi berbasis masa depan dalam cakupan objek pintar mesin dan produksi terlihat menghasilkan sebuah pergeseran paradigma fundamental baru dalam produksi industri. Pandangan masa produksi di masa depan terdapat sistem manufaktur yang modular dan efisien dan mencirikan skenario dimana produk mengontrol proses manufaktur itu sendiri. Ini berarti untuk merealisasikan manufaktur dalam produk industri dalam sebuah saku ukuran lini produksi dimana menjaga keberlangsungan ekonomi terhadap produk massal. Perkembangan inilah yang dapat dijadikan sebuah momentum dalam meningkatkan kualitas kompetensi. Pemanfaatan teknologi inilah yang harus diimbangi dengan kemampuan yang akan melahirkan berbagai macam metode efisien yang tertata dengan baik. Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan merupakan bagian bidang ilmu Teknik Informatika yang pesat yang meliputi Data Mining, Pembelajaran Mesin, Jaringan Syaraf Tiruan, pengenalan pola, Sistem pakar, dan topik sejenis lainnya. Kecerdasan Buatan AI atau kecerdasan buatan merupakan kecerdasan yang ditambahkan pada suatu sistem atau dengan kata lain kemampuan sistem untuk menerjemahkan data eksternal dengan benar serta mengelola data tersebut dan menggunakan hasil olahan tersebut untuk suatu tujuan tertentu Goralski & Tan, 2020; Sousa, Melo, Bermejo, Farias, & Gomes, 2019. Kecerdasan Buatan tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia, dikarenakan terdapat satu hal yang dimana sebuah Kecerdasan Buatan tidak mampu melakukannya, yakni empati. Namun, Kecerdasan Buatan dapat berperan sebagai pendukung kinerja SDM, oleh karena itu perlunya pengembangan kompetensi oleh SDM yaitu kompetensi yang tidak dapat dilakukan oleh Kecerdasan Buatan dimana salah satunya Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 58 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 yaitu meningkatkan soft skill SDM dan menyelesaikan masalah yang masih belum dipecahkan dengan manusia selama berabad-abad. Kecerdasan Buatan diaplikasikan kepada robot yang dimana akan membantu manusia dalam kehidupan sehari hari, saat ini penerapan tersebut sudah dapat kita rasakan pada dunia manufaktur industri yang beberapa sudah mengalami otomasi dengan menggunakan robot. Kecerdasan Bertambah Augmented Intelligence Kecerdasan Bertambah menurut Rouse dan Spohrer merupakan sebuah terminologi yang menjelaskan sistem dimana manusia dan kecerdasan buatan bergabung. Terminologi ini selaras dengan kecerdasan buatan, Kecerdasan Bertambah dibekali untuk menambah persepsi manusia dan membantu manusia dalam membuat keputusan, mempelajari dan merencanakan dengan bantuan kecerdasan buatan, ketimbang menggantikan agen manusia dalam proses otomasi dengan kecerdasan buatan. Teknologi yang saling berkolaborasi dengan islam Pada dasarnya, Islam sangat menjunjung umatnya agar senantiasa menjadi orang yang berada baik di dalam maupun di luar panggung mengenai IPTEK. Oleh karenanya, Teknologi turut berkolaborasi dengan islam satu sama lain yang akan berguna untuk seluruh umat, baik umat manusia maupun umat muslim itu sendiri. Hal inilah yang membuat umat muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis QS. Al-Isra/17 36, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya ilmu tersebut QS. Az-Zumar/39 18, dan senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk berpikir secara kritis QS. Yunus/10 10. Inilah yang mengantarkan pada sebuah keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28 77; QS. An-Nahl/16 43; QS. Al-Mujadilah/58 11; QS. At-Taubah/9 122. Dalam hadis Rasulullah juga terdapat dorongan untuk menuntut ilmu selaras dengan penekanan dari arti ilmu dalam Al-Quran. Dalam salah satu hadisnya beliau bersabda “barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan melapangkan jalan baginya menuju surga” HR at-Tirmizi. Beliau pun turut bersabda “Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali” HR at-Tirmizi. Pada bidang pendidikan misalnya, penggunaan AR untuk membantu untuk menghafalkan ayat suci al-qur’an dan AI pada model pembelajaran daring turut membantu umat muslim dalam memberikan ilmu yang ditransfer dari guru ke murid semakin mudah dan efisien. Selain itu pula, dengan penggunaan AR, pembelajaran Al-Quran, khususnya untuk usia anak-anak akan jauh lebih menarik dibandingkan dengan metode konvensional yang pada umumnya banyak digunakan oleh banyak guru di Indonesia. Media dakwah turut berkembang seiringan dengan pesatnya kemajuan teknologi. Selain pada bidang pendidikan, dalam bidang penelitian dan pengembangan juga dapat terbantu karena semakin mudahnya penelitian yang awalnya sulit dilaksanakan menjadi sangat mudah. Salah satunya yakni data mining yang membantu dalam mengumpulkan dan juga mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh media sosial Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 59 SNS yang juga akan bergantung pada konsep religi terhadap pengguna media sosial itu sendiri. Selain itu pula, dalam mencari teknologi baru, dapat ditinjau secara ilmiah apakah teknologi tersebut layak atau tidak sesuai dengan teori IPTEK dan juga teori Islam, seperti aplikasi nuklir yang di masa depan mungkin saja menjadi alternatif sumber daya energi listrik di masa yang akan datang. Hasil penelitian tersebut dapat diimplementasikan guna mengetahui fakta dilapangan dan bagaimana cara mengantisipasinya agar kejadian yang buruk dan/atau ketidakefektifan dari suatu metode dapat diminimalisir. Juga diimplementasikan dalam pengembangan teknologi yang dibuat agar dapat membantu sesama umat manusia. KESIMPULAN Di era yang modern, perkembangan teknologi akan semakin pesat dikarenakan majunya bidang ilmu teknologi yang lebih cepat selama 10 tahun kebelakang. Terlebih, Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Bertambah yang dapat membuat sebuah robot semakin cerdas. Selain itu pula, sosial dan revolusi industri juga turut mendorong pesatnya teknologi karena di masa ini manusia dituntut untuk beradaptasi. Dalam perspektif islam, islam justru harus mendukung perkembangan teknologi itu sendiri dikarenakan umat muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis QS. Al-Isra/17 36, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya ilmu tersebut QS. Az-Zumar/39 18, dan senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk berpikir secara kritis QS. Yunus/10 10. Inilah yang mengantarkan pada sebuah keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28 77; QS. An-Nahl/16 43; QS. Al-Mujadilah/58 11; QS. At-Taubah/9 122. REFERENSI Ahmad, H., Zainuddin, N. M. M., Yusoff, R. C. M., Azmi, N. F. M., & Hassan, W. A. W. 2019. Augmented Reality Model to Aid Al-Quran Memorization for Hearing Impaired Students. In Intelligent and Interactive Computing pp. 447-457. Springer, Singapore. Anwar, H. S. 2018. Islam, Ilmu & Kebudayaan. UAD PRESS. Baazeem, R. 2020. How religion influences the use of social media the impact of the online user’s religiosity on perceived online privacy and the use of technology in Saudi Arabia Doctoral dissertation, Kingston University. CNN Indonesia. 2021. Mengapa Islam Seolah 'Tertinggal' dalam Pengembangan Iptek?. [online] Available at [Accessed 5 March 2021]. Darmalaksana, W. 2021. Science and Technology Opportunities in Hadith Research. International Journal of Islamic Khazanah, 111, 41-51. Mohammad Rizky Ramadhandy Budianto 1, Tresna Ramadhian Setha Wening Galih 2, dan Syaban Farauq Kurnia 3 60 Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 Devianto, Y., & Dwiasnati, S. 2020. Kerangka Kerja Sistem Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Indonesia. InComTech, 101, 19-24. Dwijo, A. Q. 2014. Pengembangan Iptek dalam Tinjauan Hukum Islam. UIN Sunan Ampel Journal of Islamic Education, 21, 144-166. Elihami, E., & Saharuddin, A. 2017. Peran Teknologi Pembelajaran Islam Dalam Organisasi Belajar. Edumaspul Jurnal Pendidikan, 11, 1-8. Fahyuni, E. F. 2017. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Prinsip dan Aplikasi dalam Studi Pemikiran Islam. Fukuyama, M. 2018. Society Aiming for a new human-centered society. Japan Spotlight, 27, 47-50. Harto, A. W. 2018. Aplikasi Iptek Nuklir Ditinjau dari Hukum Fiqh Islam. Hasibuan, N. 2015. Pengembangan pendidikan Islam dengan implikasi teknologi pendidikan. Fitrah Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 12, 189-206. Hidayat, R., Rahardyanto, S., & Hardjita, P. W. 2020. Survey Paper Tantangan dan Peluang Kecerdasan Buatan dalam Bidang Islam, Qur’an dan Hadits. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 2, 343-346. Ibrahim, M. I., Nazri, F. I., Basiron, B., Baharuddin, A., Bidang, M., Persepsi, K., & Bentong, S. I. 2018. Islam serta pembentukan sains dan teknologi. In Prosiding Seminar Tamadun Islam UTM pp. 1-2. Ilmi, Z. 2012. Islam Sebagai Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. LENTERA, 141 JUNI. Islam, A. T. Sains Teknologi Islam dalam Pembelajaran. Jasmi, K. A., & Onn, U. T. M. 2016. Pendidikan sebagai medium penerapan Islam dalam Sains dan teknologi. Pendidikan Sebagai Medium Penerapan Islam Dalam Sains Dan Teknologi. Lasi, H., Fettke, P., Kemper, H. G., Feld, T., & Hoffmann, M. 2014. Industry Business & information systems engineering, 64, 239-242. Nasrudin, S. 2017. Islamic Education A Principle to Develop Religious Society to Anticipate Negative Impact of Social Media. HUNAFA Jurnal Studia Islamika, 141, 59-76. Nassar, I. A., Hayajneh, J. A., & Almsafir, M. K. 2013. Relation between social network and Da’wah to Islam A case study on Jordanian students. International Journal on Islamic Applications in Computer Science and Technology, 11, 9-18. Putra, A. S. 2020. Teknologi Informasi IT Sebagai Alat Syiar Budaya Islam Di Bumi Nusantara Indonesia. In SINASIS Seminar Nasional Sains Vol. 1, No. 1. Putra, P. H. 2019. Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Society Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1902, 99-110. Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jurnal Islamika Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 21, No. 01, Juli 2021, 55-61 61 Rahman, A. 2016. Pengaruh negatif era teknologi informasi dan komunikasi pada remaja perspektif pendidikan islam. AL-ISHLAH Jurnal Pendidikan Islam, 141. Ririh, K. R., Laili, N., Wicaksono, A., & Tsurayya, S. 2020. Studi Komparasi Dan Analisis Swot Pada Implementasi Kecerdasan Buatan artificial intelligence Di Indonesia. J ti Undip Jurnal Teknik Industri, 152, 122-133. Rosli, T., Muniandy, Y., Jasmi, K. A., Rosli, T., Muniandy, Y., & Jasmi, K. A. 2019. Media Sosial dan Impak Tingkah Laku Menurut Islam. Kertas Kerja Dibentangkan di Seminar Sains Teknologi dan Manusia. Samad, M. 2018. Integrasi Pembelajaran Bidang Studi Iptek dan Al-Islam. Sunrise Book Store. Syahri, A. 2018. Spirit Islam dalam teknologi pendidikan di era revolusi industri ATTARBIYAH, 28, 62-80. Tanwir, T., & Said, H. 2018. Inovasi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Berbasis Teknologi Informasi. KURIOSITAS Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 112, 189-210. Toivonen, T., Jormanainen, I., & Tukiainen, M. 2019. Augmented intelligence in educational data mining. Smart Learning Environments, 61, 1-25. Wahidin, U., & Syaefuddin, A. 2018. Media Pendidikan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 701, 47-66. ... Seiring berkembang pesatnya kemajuan teknologi pada masa ini terdapat permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan secara khusus yaitu banyaknya tindakan anarkis, dekadensi moral, pertengakaran antar peserta didik, tindakan bullying, menyontek disaat ujian tanpa rasa bersalah dan lain sebagainya Budianto et al., 2021. Gambaran diatas tentunya menimbulkan banyak pertanyaan besar, bagaimana peran pendididikan agama di madrasah dan bagaimana penyerapan materi-materi keagamaan khususnya akidah akhlak terhadap peserta didik dan bagaimana implementasinya terhadap karakter perserta didik itu sendiri? ...Ane Zunnatul MafruhahAlfi Ali FathoniArdian NugrahaAbdulah BaehakiMateri Akidah merupakan salah satu materi yang mangantarkan pada tujuan pendidikan yakni tertanamnya keyakinan dan keimanan yang kuat pada peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kurikulum maple Akidah di MA Miftahul Falah Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data diantaranya studi lapangan, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum Akidah yang diberikan pada peserta didik MA Miftahul Falah sudah tepat dan sesuai dengan Peraturan Menteri Agama RI No 2 Tahun 2008, UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, KMA 183 tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019. Namun ada beberapa hal yang perlu penulis kritisi, diantaranya materi yang terlalu meluas tetapi sulit ditarik kesimpulannya, terdapat materi yang memuat dalil Al Qur’an maupun hadits yang kurang jelas sumbernya, adanya istilah-istilah yang terdapat dalam materi tetapi tidak tercantum pada glosarium. Sedangkan dalam hal evaluasi, adanya item soal yang tidak sesuai dengan indikator dan jawabannya tidak terdapat dalam penjelasan materi. MA Miftahul Falah juga menerapkan program pembiasaan keagamaan sebagai upaya meningkatkan sikap religius peserta didik, diantaranya shalat dhuha, pembacaan asma’ul husna, tadarus Al-Qur’an, berdoa sebelum dan sesudah belajar, shalat dzuhur berjamaah, kultum, tahfidz Al-Quran, praktik ibadah, ilmu kepesantrenan kajian kitab kuning, shalat Jum’at, Jum’at berkah, infaq Jum’at dan shadaqah shubuh, khotmil qur’an dan peringatan hari besar Islam PHBI.... If the description is in accordance with the actual reality, then the knowledge is true. The knowledge was created in the past as a result of certain concrete forms through the data flows that are in accordance with the structure of human information systems Zaharuddin, 2021, so that the knowledge greatly influences human life Budianto et al., 2021. ...Abudzar Al QifariAzhar Arsyad Muljono DamopoliiKasjim SalendaThis research aims at revealing the existence of Islamic school education in preventing terrorism in Islamic boarding school of Al-Mukmin Ngruki Solo. This qualitative research involved the Director of PPIM, Head of PPIM, Educators, Education Personnel, Head of Dormitory, Santri students, and Santri’s Parents. The data collection method in this study were observation, interview, and documentation. The research instruments were the researchers themselves. The results revealed that the curriculum used was KTSP 2013 and the system was a modern Islamic boarding school, but the reason why the Islamic boarding school was labeled as the place of terrorism cadres due to the alumni who became suspects in the Bali bombings and its founder became a suspect as well. The supporting factor is from the alumni association that is needed by the community and the inhibiting factor did not exist at all. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keberadaan pendidikan pesantren dalam pencegahan terorisme di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Solo. Penelitian kualitatif ini melibatkan Direktur PPIM, Kepala PPIM, Pendidik, Tenaga Kependidikan, Kepala Asrama, Santri, dan Orang Tua Santri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan adalah KTSP 2013 dan sistemnya adalah pesantren modern, namun alasan pesantren dicap sebagai tempat kader terorisme karena alumni yang menjadi tersangka bom Bali dan pendirinya. juga menjadi tersangka. Faktor pendukungnya adalah dari ikatan alumni yang dibutuhkan masyarakat dan faktor penghambatnya tidak ada sama HartatiImam SuciptoBambang SutrisnoVegetables Al-Muhajirin Farm memproduksi Sayuran hidroponik, Lele Frozen, Simping Vege, dan Nugget Vege. Seperti yang kita ketahui sayuran hasil hidroponik masih jarang peminatnya, hanya kalangan-kalangan tertentu yang bisa mengkonsumsinya, karena harga hasil olahan sayuran hidroponik relative mahal. Oleh karena itu, hasil olahan sayuran hidroponik membutuhkan strategi khusus dalam memasarkan produknya, salah satunya dengan strategi pemasaran islami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran islami dalam meningkatkan penjualan produk Vegetables al-Muhajirin Farm. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Vegetables al-Muhajirin Farm meliputi Shiddiq benar dan jujur, Amanah terpercaya, kredibel, Fathanah cerdas, dan Tabligh komunikatif. Selain itu karakteristik pemasaran islami meliputi Nilai-nilai ketuhanan, Nilai akhlak, Nilai realita, dan nilai KomalasariRisa KhaerunisaAni Nur AeniDalam proses pembelajaran dibutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran. Salah satunya yaitu media pembelajaran berupa video animasi kartun, khususnya bagi mata pelajaran PAI di SD. Pengguasaan teknologi digital merupakan hal penting. Implikasinya di bidang pendidikan yaitu pembuatan media pembelajaran berupa video. Namun Segala bentuk kegiatan pembelajaran tidak lepas dari pandangan islam. Karena bagaimanapun sesuatu yang tidak berlandaskan syariat dan tutuntunan islam akan berakhir sia-sia. Dalam syariat islam IPTEK dihalalkan, tetapi ada juga yang diharamkan, meskipun dalam pemanfaatanya dapat memenuhi kebutuhan manusia. Persfektif islam sendiri memandang bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi ini dapat memberikan dampak yang baik yaitu dengan meningkatkan pengetahuan keislaman khususnya siswa sekolah dasar kelas 3. Di butuhkan penerapan prinsip –prinsip yang benar untuk pengaplikasian media pembelajaran tersebut. Peran guru masih dibutuhkan. Dengan demikian keefektifan media pembelajaran pembelajaran berupa video animasi kartun ini nilai lebih efektif dari media pembelajaran yang bersifat konvensional dan menghasilkan manfaat bagi kebutuhan ArifinReydiko Fakhran HaidiMuhammad DzalhaqiMachine learning merupakan salah satu penerapan kecerdasan buatan. Penggunaan machine learning pada computer vision erat berkaitan dengan deep learning yang mana para ilmuwan komputer mendapatkan inspirasi mengenai teknologi deep learning dari alam sekitar. Tujuan penelitian pada naskah ini adalah Mengetahui dan memahami teknologi deep learning beserta contoh sederhana dalam pemrosesan objek gambar dan Mengetahui dan memahami teknologi kecerdasan buatan dalam perspektif generasi ulul albab sehingga bisa memberikan manfaat secara menyeluruh bagi dunia. Penelitian yang dilakukan pada karya tulis ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka library research menggunakan berbagai buku dan literatur bacaan lainnya seperti jurnal dan website khusus sehingga menghasilkan informasi dari topik yang diteliti. Teknologi kecerdasan buatan akan selalu berkembang dan menuju arah yang semakin canggih, tetapi teknologi juga mempunyai dampak negatif. Generasi Ulul Albab harus bisa berjuang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat karena sejatinya generasi ulul albab adalah harapan kemajuan peradaban islam di berbagai sektor ilmu pengetahuan dan teknologi. Wahyudin DarmalaksanaThe purpose of this research is to discuss the opportunities of science and technology in hadith research. This research method uses qualitative research through literature study with a content analysis approach. The results and discussion of this research include the hadith science methodology, the development of the hadith validity method and the hadith text criticism method with a multidisciplinary and transdisciplinary approach, and scientific and technological opportunities in hadith research for the need for integration of science. The conclusion of this study is that research on hadith with a transdisciplinary approach opens wide opportunities for science and technology that are currently developing for the realization of the integration of science. This study recommends the importance of applying a transdisciplinary approach to science and technology opportunities in the development of hadith research in Islamic higher educationAbstract Educational data mining EDM processes have shifted towards open-ended processes with visualizations and parameter and predictive model adjusting. Data and models in hyperdimensions can be visualized for end-users with popular data mining platforms such as Weka and RapidMiner. Multiple studies have shown how the adjusting and even creating the decision tree classifiers help EDM end-users to better comprehend the dataset and the context where the data has been collected. To harness the power of such open-ended approach in EDM, we introduce a novel Augmented Intelligence method and a cluster analysis algorithm Neural N-Tree. These contributions allow EDM end-users to analyze educational data in an iterative process where the knowledge discovery and the accuracy of the predictive model generated by the algorithm increases over time through the interactions between the models and the end-users. In contrast to other similar approaches, the key in our method is in the model adjusting and not in parameter tuning. We report a study where the potential EDM end-users clustered data from an education setting and interacted with Neural N-Tree models by following Augmented Intelligence method. The findings of the study suggest that the accuracy of the models evolve over time and especially the end-users who have a adequate level of knowledge from data mining benefit from the method. Moreover, the study indicates that the knowledge discovery is possible through TanwirHamdanah SaidThe study was aimed to 1 describing the Islamic Education teachers’ performance on SMA in Pare­pare City; 2. describing the Senior Hight School Students’ learning outcomes in Pare­pare City; 3. Determining whether or not there was an influence of Islamic Education teachers’ performance on the Senioe Hight Schools students’ learning outcomes in Parepare City. The result of the study revealed that 1 the Islamic Education teachers’ performance of Senior Hight Schools in Pare­pare City was in good category; 2 the students’ learning outcomes of Islamic Education tended to be in good category, 3 there was a significant influence of Islamic Education teachers’ performance on the Senior High Schools students’ learning outcomes in Parepare City. The study had implication 1 the Islamic Education teachers realized the importance of a teacher working professionally, having high performance both in learning plan, learning implementation and evaluating the students’ learning outcomes, which can lead to the hight achievement of learning outcomes as well, 2 there was a concrete evidence of the implementation of education and learning practices in Senior High Schools which was necessary to be constantly improved. Unang WahidinAhmad SyaefuddinThe development of science and technology increasingly encourage renewal efforts in the utilization of technology results in teaching and learning process. One of the technology that can be used in teaching and learning process is education media. Educational media used must be adapted to the development and demands of the times. Support the right educational media used in teaching and learning process will facilitate the achievement of learning objectives can be. Therefore, the education media will affect the absence of a complete and appropriate learning information target, and affect the outcome of the learning process. At the beginning of the spread of Islam has been known teaching and learning activities, when the media has been there and education has been applied by the Prophet Muhammad SAW in teaching science and Islamic law to the friends. Some educational media clusters expressed in the Qur'an and al-Hadith, among others Audio education media contained in al-Qur'an letter al-'Alaq 96 verse 1; Al-Isra '17 verse 14; Al-Ankabut 29 verse 45; Al-Muzammil 73 verse 20. In addition, in the hadith there are several terms used to indicate the use of visual media in learning, such as drawings, gravel and fingers. Keyword Media, Education, Islam, Al-Qur’anNasruddin HasibuanThis paper aims to determine how the development of Islamic education with implications for educational technology. Writing method uses library research methods. From the discussion, it can be concluded that the development of modern technology or information technology spur a new way of life, of life begins to come to an end, this life is known as e-life, meaning of life has been influenced by a variety of electronic needs. Key Words Islamic Education, and Education Technology. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan Islam dengan implikasi teknologi pendidikan. Metode penulisan menggunakan metode diskusi pustaka. Dari diskusi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi modern atau teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari dimulainya kehidupan sampai berakhir, kehidupan ini dikenal sebagai elektronik kehidupan, makna hidup telah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan elektronik. Kata Kunci Pendidikan Islam, dan Teknologi NasrudinThis study aims to analyze how the Islamic education is able to be the principle of inter-religious harmony to anticipate negative impact of social media use. Islam as a universal religion has proven its ability to encourage the development of science and technology. Social media has emerged along with the development of information technology. The social media is able to facilitate community to communicate and to exchange information, but at the same time social media may also threat the harmony of interfaith relationship. This is due to the misuse of social media by irresponsible individuals who intentionally used social media to create conflict between religious groups. Islamic education is expected to be a foundation to create society with good morale and ethics. This will also produce society with good manner in using social media to avoid negative impact and to create harmony among society and religions Quddus Nofiandri Eko Sucipto Dwijop>Islam sangat mendukung umatnya untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek. Dalam hal pengembangan Iptek, umat Islam dapat mempelajarinya dari orang-orang no-Islam, disamping juga dapat mengembangkan Iptek dari spirit ajaran Islam sendiri. Oleh karena produk keilmuan yang datang dari orang-orang non-Islam –secara umum- bersifat sekuleristik, maka setelah dipelajari, sebelum diadopsi dan diterpkan di dunia Islam, penting untuk terlebih dahulu diberikan nilai-nilai keislaman, agar tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran hukum Islam. Ajaran hukum Islam secara normatif dan empirik sangat memulyakan orang-orang yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat. Dalam ajaran hukum Islam, ditegaskan bahwa tidak sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Orang yang berilmu jelas lebih baik dan lebih utama daripada orang yang tidak berilmu. Dengan demikian, pengembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ragam modelnya misal dengan bahasa Islamisasi Iptek sangat dianjurkan oleh ajaran hukum Islam.
HUBUNGANANTARA HADITS DENGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hadits mempunyai nilai yang tinggi setelah AlQuran karena ayat-ayat AlQuran yang dikemukakan secara umum dan memerlukan perincian. maka ayat-ayat itu tidak dapat dipahami maksudnya dengan jelas dan terperinci kalau tidak berpedoman pada hadits-hadits.
Teknologi dan sains adalah bagian penting dari kehidupan modern. Tanpa inovasi teknologi dan kemajuan sains, kita tidak akan mampu memperbaiki dunia dan memajukan kehidupan kita. Namun, penggunaan teknologi dan sains tidak selalu dibenarkan dalam pandangan agama. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi konsep-konsep Islam tentang pemakaian ilmu pengetahuan dan Islam, sains dan teknologi dianggap sebagai sesuatu yang penting dan diperlukan untuk meningkatkan kehidupan manusia dan memajukan peradaban. Islam mengajarkan bahwa manusia harus mempelajari alam dan mencari pengetahuan agar dapat memperbaiki kehidupan satu hadits yang menjelaskan pentingnya pengetahuan adalah sebagai berikut“Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim dan Muslimah.”HR. Ibn MajahHadits ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sains adalah bagian penting dari agama Islam dan bahwa setiap orang Muslim harus mencari pengetahuan dan belajar sebanyak itu, Islam juga mengajarkan bahwa teknologi dan sains harus digunakan dalam cara yang baik dan benar. Ada beberapa prinsip dalam Islam yang harus diikuti ketika menggunakan teknologi dan Islam dalam Menggunakan Sains dan TeknologiSalah satu prinsip dasar dalam Islam adalah bahwa Allah SWT menciptakan alam semesta ini dan manusia harus bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga contoh, Islam mengajarkan bahwa manusia harus memperlakukan hewan dan tumbuhan dengan baik. Dalam hadits berikut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa kita harus memperlakukan binatang dengan kasih sayang“Seorang wanita semata-mata karena memberikan minum kucing, beliau masuk surga.”HR. BukhariHadits ini menunjukkan bahwa dalam Islam, kita harus memperlakukan hewan dengan baik dan tidak menyakiti mereka. Hal yang sama berlaku untuk lingkungan dan alam menggunakan teknologi dan sains, kita harus memperhatikan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kelestarian lingkungan. Dalam Islam, kita harus menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusak alam satu hadits yang menunjukkan pentingnya menjaga lingkungan adalah sebagai berikut“Sesungguhnya dunia ini hijau dan indah, dan Allah telah menjadikan kalian sebagai pemimpin di atasnya untuk melihat bagaimana kalian akan memperlakukannya.”HR. MuslimHadits ini menunjukkan bahwa manusia harus memperlakukan alam semesta dengan baik dan menjaga kelestariannya agar tetap hijau dan Sains dan Teknologi dalam IslamDalam sejarah, Islam telah menjadi pusat kemajuan sains dan teknologi. Pada abad ke-8 hingga ke-16, dunia Islam menjadi pusat pengetahuan dan ilmu pengetahuan di seluruh Muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibn Sina, Al-Farabi, dan banyak lainnya telah membuat kontribusi besar dalam bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan teknologi. Mereka telah mengembangkan banyak konsep dan teknologi yang masih digunakan hingga saat contoh, Al-Khawarizmi dikenal sebagai “Bapak Aljabar” karena telah mengembangkan konsep-konsep matematika yang kemudian menjadi dasar untuk pengembangan komputer dan teknologi samping itu, Ibn Sina juga dikenal sebagai “Bapak Kedokteran Modern” karena telah membuat kontribusi besar dalam bidang kedokteran dan Islam terhadap Penemuan-Penemuan BaruDalam Islam, hukum berkaitan dengan penemuan baru sangat penting. Ada beberapa prinsip hukum Islam yang harus diperhatikan ketika menemukan inovasi baru dalam sains dan satu prinsip hukum Islam adalah bahwa setiap penemuan baru harus diperiksa untuk memastikan bahwa itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Jika penemuan baru bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, maka penemuan itu tidak dapat diterima oleh umat contoh, dalam hadits berikut, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang bahaya minuman keras“Minuman keras adalah induk dari segala kejahatan dan dosa.”HR. At-TirmidziHadits ini menunjukkan bahwa dalam Islam, minuman keras tidak diperbolehkan dan dilarang untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, jika ada penemuan baru yang terkait dengan minuman keras, maka itu tidak dapat diterima oleh umat samping itu, dalam Islam juga terdapat prinsip bahwa setiap penemuan baru harus digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. Jika penemuan baru dapat digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat manusia, maka itu dapat diterima oleh umat contoh, dalam hadits berikut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang pentingnya memberikan sedekah untuk kebaikan umat manusia“Setiap orang yang memberikan sedekah untuk kebaikan manusia akan diberikan pahala seperti yang diberikan kepada orang yang memberikan makanan kepada orang yang lapar.”Hadits ini menunjukkan bahwa dalam Islam, penting bagi setiap orang untuk melakukan kebaikan dan membantu orang lain. Jika ada penemuan baru yang dapat digunakan untuk membantu orang lain, maka itu dapat diterima oleh umat makalah ini, kita telah menjelajahi konsep-konsep Islam tentang pemakaian ilmu pengetahuan dan teknologi. Islam mengajarkan bahwa sains dan teknologi adalah bagian penting dari kehidupan manusia dan harus digunakan dalam cara yang baik dan benar. Dalam Islam, penggunaan teknologi dan sains harus diperhatikan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kelestarian telah menjadi pusat kemajuan sains dan teknologi pada abad ke-8 hingga ke-16 dan telah membuat kontribusi besar dalam bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan Islam, setiap penemuan baru harus diperiksa untuk memastikan bahwa itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan harus digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat video of Makalah Hadits tentang Sains dan Teknologi Menjelajahi Konsep-Konsep Islam tentang Pemakaian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dalildari Hadist tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap Muslim sejak lahir hingga masuk liang lahat. Hal ini pun tertuang dalam perintah banyak hadis. Semuanya sangat menekankan pentingnya memelajari ilmu pengetahuan, baik agama, sains, budaya dan teknologi. Seperti firman Allah SWT berikut ini:

Islam adalah agama yang memberikan panduan hidup yang komprehensif. Selain menunjukkan kepada umatnya tentang tata cara beribadah kepada Allah SWT, agama Islam juga memberikan banyak pengetahuan dan panduan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan satu sumber pengetahuan Islam yang sangat penting adalah hadits. Hadits adalah kumpulan ucapan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang digunakan sebagai pedoman oleh umat Islam dalam beribadah dan menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, hadits juga memiliki banyak informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berguna bagi umat Itu Hadits Ilmu Pengetahuan?Manfaat Hadits Ilmu Pengetahuan1. Menyelaraskan Ilmu Pengetahuan dan Agama2. Memberikan Pemahaman tentang Alam Semesta3. Memberikan Informasi tentang Kesehatan4. Menjelaskan Kedudukan Ilmu Pengetahuan dalam Islam5. Memberikan Contoh dari Nabi Muhammad SAWContoh Hadits Ilmu Pengetahuan1. Hadits tentang Matematika2. Hadits tentang Kedokteran3. Hadits tentang TeknologiTabel Konten Hadits Ilmu PengetahuanKesimpulanFrequently Asked Questions1. Apa itu hadits ilmu pengetahuan?2. Apa manfaat hadits ilmu pengetahuan?3. Apa saja contoh hadits ilmu pengetahuan?4. Apa pentingnya hadits ilmu pengetahuan dalam Islam?5. Bagaimana cara mempelajari hadits ilmu pengetahuan?DisclaimerHadits ilmu pengetahuan adalah hadits yang berisi tentang pengetahuan dan teknologi. Hadits ilmu pengetahuan ini mengandung informasi tentang berbagai topik seperti matematika, astronomi, fisika, biologi, kedokteran, dan banyak lagi. Hadits ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana Islam memperlakukan ilmu pengetahuan dan Hadits Ilmu Pengetahuan1. Menyelaraskan Ilmu Pengetahuan dan AgamaSalah satu manfaat hadits ilmu pengetahuan adalah menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan agama. Hadits ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Islam tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Sebaliknya, Islam mengajarkan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu Memberikan Pemahaman tentang Alam SemestaHadits ilmu pengetahuan juga memberikan pemahaman tentang alam semesta. Dalam hadits ilmu pengetahuan, terdapat banyak informasi tentang bumi, langit, bintang, dan planet. Informasi ini membantu manusia untuk memahami ciptaan Allah SWT dan mengeksplorasi alam Memberikan Informasi tentang KesehatanSelain itu, hadits ilmu pengetahuan juga memberikan informasi tentang kesehatan. Dalam hadits, terdapat banyak informasi tentang makanan, olahraga, dan pengobatan yang dapat membantu manusia untuk menjaga Menjelaskan Kedudukan Ilmu Pengetahuan dalam IslamHadits ilmu pengetahuan juga menjelaskan kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam. Islam menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah penting untuk dikembangkan dan dipelajari. Oleh karena itu, hadits ilmu pengetahuan membantu umat Islam untuk memahami pentingnya ilmu pengetahuan dalam agama Memberikan Contoh dari Nabi Muhammad SAWHadits ilmu pengetahuan juga memberikan contoh dari Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW selalu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hadits, terdapat banyak contoh bagaimana Nabi Muhammad SAW mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada Hadits Ilmu PengetahuanBerikut beberapa contoh hadits ilmu pengetahuan1. Hadits tentang Matematika“Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah bersabda Allah menciptakan segala sesuatu dalam sepasang dua-dua, kemudian Dia menjadikan setiap sepasang yang seimbang itu sebagai satu, maka terbentuklah bilangan 10.'”2. Hadits tentang Kedokteran“Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah bersabda Apabila ada orang yang terkena penyakit hati, maka berilah dia Madu.'”3. Hadits tentang Teknologi“Dari Abdullah bin Amr, ia berkata Rasulullah bersabda Sesungguhnya Allah menyukai ketika kalian mengerjakan suatu pekerjaan hendaklah kalian mengerjakannya dengan sebaik-baiknya.'”Tabel Konten Hadits Ilmu PengetahuanNoSub-Topik1Apa itu Hadits Ilmu Pengetahuan?2Manfaat Hadits Ilmu Pengetahuan3Menyelaraskan Ilmu Pengetahuan dan Agama4Memberikan Pemahaman tentang Alam Semesta5Memberikan Informasi tentang Kesehatan6Menjelaskan Kedudukan Ilmu Pengetahuan dalam Islam7Memberikan Contoh dari Nabi Muhammad SAW8Contoh Hadits Ilmu PengetahuanKesimpulanHadits ilmu pengetahuan adalah sumber pengetahuan yang sangat penting bagi umat Islam. Hadits ini memberikan berbagai informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berguna bagi manusia. Hadits ilmu pengetahuan membantu menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan agama, memberikan pemahaman tentang alam semesta, memberikan informasi tentang kesehatan, menjelaskan kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam, dan memberikan contoh dari Nabi Muhammad Asked Questions1. Apa itu hadits ilmu pengetahuan?Hadits ilmu pengetahuan adalah hadits yang berisi tentang pengetahuan dan teknologi. Hadits ini mengandung informasi tentang berbagai topik seperti matematika, astronomi, fisika, biologi, kedokteran, dan banyak Apa manfaat hadits ilmu pengetahuan?Manfaat hadits ilmu pengetahuan adalah menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan agama, memberikan pemahaman tentang alam semesta, memberikan informasi tentang kesehatan, menjelaskan kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam, dan memberikan contoh dari Nabi Muhammad Apa saja contoh hadits ilmu pengetahuan?Beberapa contoh hadits ilmu pengetahuan antara lain hadits tentang matematika, hadits tentang kedokteran, dan hadits tentang Apa pentingnya hadits ilmu pengetahuan dalam Islam?Hadits ilmu pengetahuan sangat penting dalam Islam karena dapat membantu umat Islam memahami pentingnya ilmu pengetahuan dalam agama Islam dan memperlakukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik sesuai dengan ajaran Bagaimana cara mempelajari hadits ilmu pengetahuan?Anda dapat mempelajari hadits ilmu pengetahuan dengan membaca kitab-kitab hadits yang berisi tentang ilmu pengetahuan atau mengikuti kajian-kajian agama yang membahas tentang hadits ilmu ini disusun untuk tujuan informasi saja dan bukan sebagai pengganti nasihat profesional medis, hukum, atau keuangan. Kami tidak menjamin keakuratan, kelengkapan, atau kebenaran informasi yang disajikan di artikel ini. Segala tindakan yang diambil berdasarkan informasi yang diberikan di artikel ini adalah tanggung jawab pembaca sepenuhnya.

Sebagaisumber ilmu pengetahuan kedua, hadis atau sunnah telah menjadi faktor pendukung utama kemajuan ilmu pendidikan. Banyak hadis yang berbicara tentang ilmu terutama ilmu pengetahuan. Landasan hadis sebagai sumber ilmu adalah QS An-Najm ayat 3-4 yang artinya " tiadalah yang diiucapkannya itu menurut kemauan dan hawa nafsunya.

Mencari ilmu adalah salah satu tujuan syariat Islam, untuk mewujudkan kebaikan umat manusia, membangun bumi ini, serta membantu beribadah kepada Allah SWT telah mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Dan Dia akan memberikan kemuliaan kepada para penuntut ilmu, sesuai firman-Nya,يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ …“… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” Al-Mujadilah 11Ilmu pengetahuan itu ada dua macam, yaituIlmu yang terpuji al-uluumul-mahmuudah untuk mewujudkan kebaikan umat tercela al-uluumul-madzmuumah yang hanya menghasilkan keburukan, oleh karena itu dilarang oleh dimaksud ilmu terpuji tidak hanya ilmu-ilmu syariah saja, namun juga ilmu-ilmu modern yang menghasilkan kebaikan untuk umat mengajak seluruh manusia untuk meneliti dan berpikir tentang kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, juga menggunakan akal untuk merumuskan dan menghasilkan dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang semesta ini, menghasilkan kebaikan bagi manusia. Hal itu telah diterapkan pada masa awal kekhalifahan saat itu, ulama Islam menjadi pelopor dalam banyaknya bidang ilmu pengetahuan eksperimental dan sosial. Ulama Islam generasi pertama dapat menyebarkan ilmu pengetahuan dengan segenap cabangnya di seluruh penjuru menjadi tempat penyebaran terkenal bagi ilmu pengetahuan itu. Di antara ulama muslim generasi pertama adalahHasan bin Haitsam dalam bidang optik dan fisikaIbnu Sina dalam bidang kedokteranAr-Razi dalam bidang kealamanJabir bin Hayyan dalam bidang kimiaAl-Khawarizmi di bidang matematikaSelain yang telah disebutkan, masih banyak ulama lainnya yang juga berperan dalam penyebaran ilmu akal dan terus belajar serta seterusnya beribadah kepada Allah SWT dengan mata hati, cahaya dan pemahaman yang benar adalah salah satu tujuan syariat Islam. Allah SWT telah menyinggung hal itu dalam firman-Nyaهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ“… Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, Kami beriman kepada ayat-ayat yang Mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.’ Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal….” Ali Imran 7Kemudian, Rasulullah SAW bersabdaمَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ“Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah swt. maka Dia akan membuatnya faqih dalam agama. Dan ilmu itu hanya dapat diraih dengan belajar.”HR BukhariIlmu pengetahuan, ulama, dan para penuntut ilmu mempunyai kedudukan yang mulia dalam Islam. Al-Qur’an telah menegaskan hal itu dalam banyak ayat-Nya. Kemudian datang sunnah Nabi Muhammad SAW menjelaskan secara terperinci kedudukan Islam juga mencakup hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang mengatur sistem ilmu dan metodologi serta memberikan landasan bagi proses antara buah pengertian Islam terhadap ilmu pengetahuan, para ulama dan para penuntut ilmu adalah mendidik dan menyiapkan generasi ulama muslim yang menyebarkan seluruh ilmu di dunia dan turut andil dalam membangun peradaban dari itu, tentunya kita tak boleh jemu untuk mencari ilmu pengetahuan. Karena para pencari ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT sehingga mencapai derajat mujahid di jalan Allah SWT. JAKARTA Dalam Islam, banyak hadits menuntut ilmu yang semuanya menekankan pentingnya mempelajari Ilmu pengetahuan baik agama, sains, budaya dan teknologi. Menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap Muslim sejak lahir hingga masuk liang lahat. Allah SWT pun meninggikan derajat orang-orang yang mencari ilmu karena ridha-Nya. - Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap orang Islam. Bahkan, ayat pertama yang diturunkan pada Rasulullah adalah perintah membaca Iqra!. Aktivitas membaca ini dapat dilihat sebagai salah satu cara untuk memperoleh ilmu. Orang yang menuntut ilmu dianggap sederajat dengan pasukan yang berjihad. Hal itu tertuang dalam firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 122. Dengan demikian, ganjaran penuntut ilmu setara dengan balasan surga bagi pejuang perang. Rasulullah SAW pernah bersabda “Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah,” Dailami. Dalam hadis lain, beliau menyatakan "Barang siapa menempuh satu jalan [cara] untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga," Muslim. Ilmu yang wajib dipelajari seorang muslim adalah ilmu agama, minimal paham dasar-dasar ajaran Islam. Selanjutnya, ia juga dituntut untuk menimba ilmu duniawi sesuai dengan bidang yang ia geluti sehari-hari. Orang yang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan, mencakup ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT, lebih utama dibandingkan ahli ibadah, memperoleh naungan malaikat, dan sebagainya. Penjelasan lengkap mengenai keutamaan penuntut ilmu dapat dilihat di sini. Ayat Al-Quran tentang Ilmu Pengetahuan & Kewajiban Menuntut Ilmu dalam IslamDalil mengenai ilmu pengetahuan dan kewajiban menuntut ilmu tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. QS. Al-Mujadalah Ayat 11يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Bacaan latinnya "Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr"Artinya "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu 'Berlapang-lapanglah dalam majelis', lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan 'Berdirilah kamu', berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Mujadalah [58] 11. 2. QS. Shad Ayat 29كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ Bacaan latinnya "Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albāb"Artinya "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran," QS. Shad [38] 29. 3. QS. At-Taubah Ayat 122وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Bacaan latinnya "Wa mā kānal-mu`minụna liyanfirụ kāffah, falau lā nafara ming kulli firqatim min-hum ṭā`ifatul liyatafaqqahụ fid-dīni wa liyunżirụ qaumahum iżā raja'ū ilaihim la'allahum yaḥżaruun"Artinya "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya," QS. At-Taubah [9] 122.Baca juga Ayat Al-Qur'an Tentang Semangat dan Motivasi Hidup Ayat Al Quran Tentang Kejujuran Sikap Siddiq di Al Ahzab-At Taubah Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Akhlak Serta Penjelasannya - Sosial Budaya Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno Banyakayat-ayat Al-Quran yang menjelskan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), bahkan sebagian ilmuan terinspirasi dari ayat-ayat Al-Quran dalam mengembangakan ilmu pengetahuan. Sebenarnya al-Quran banyak menjelaskan tentang hal ini, namun di sini penulis hanya memberikan 7 ayat al-Quran tentang IPTEK yaitu sebagai berikut. Teknologi apapun bentuknya adalah suatu hal yang sangat penting pada kehidupan hari ini. Tidak heran, sejak jauh-jauh hari Nabi Saw. sudah mengisyaratkan pentingnya mempelajari teknologi bagi seorang artikel ini, kami telah sedikit menghimpun beberapa hadits tentang teknologi yang mungkin dapat menjadi referensi Anda. Semoga bermanfaat ya!طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” HR Ibnu MajahHadits di atas ini, sepertinya sudah sangat familiar di tengah-tengah kaum muslim. Bahkan mungkin sejak kita kecil sudah mendengar hadits yang singkat tapi penuh makna ini dari guru-guru yang ada di Sekolah Dasar maupun ketika kajian TPA yang diadakan di masjid sekitar dasarnya, hadits ini tidak secara langsung menyebut kata teknologi. Melainkan hadits ini memang merupakan dalil kewajiban untuk mempelajari ilmu-ilmu agama seperti ilmu fiqih, bahasa Arab, Al Qur’an dan yang jika ditelusuri lebih lanjut lagi, sejatinya disini juga ada anjuran untuk mempelajari teknologi yang notabene merupakan ilmu yang sangat bermanfaat untuk urusan dunia. Hal ini karena sebagian ulama ada yang menafsirkan kata ilmu dengan setiap apa yang berguna bagi kehidupannya di dunia. Dan tentu teknologi merupakan bagian dari hal yang sangat berguna bukan?Bukankah dulu di masa Kekhalifahan Abbasiyah banyak sekali ilmuwan dan cendekiawan muslim yang menjadi pionir teknologi modern saat ini. Sebut saja Al Khawarizmi yang menemukan sistem Al Jabar, Ibnu Firnas penemu konsep pesawat terbang jauh sebelum Wright bersaudara, Ibnu Haytam sebagai Bapak Optik dunia, dan masih banyak yang Manusia Lebih Mengetahui Urusan DunianyaPerlu Anda ketahui, Rasulullah Saw. tidak lebih tahu tentang ilmu dunia dibandingkan para shahabatnya. Di antara buktinya adalah hadits dari Anas tentang mengawinkan بقَوْمٍ يُلَقِّحُونَ، فَقالَ لو لَمْ تَفْعَلُوا لَصَلُحَ قالَ فَخَرَجَ شِيصًا، فَمَرَّ بهِمْ فَقالَ ما لِنَخْلِكُمْ؟ قالوا قُلْتَ كَذَا وَكَذَا، قالَ أَنْتُمْ أَعْلَمُ بأَمْرِ ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam melewati sahabatnya yang sedang mengawinkan kurma. Beliau shallallahu alaihi wa sallam lalu bersabda, “Seandainya kalian tidak melakukan seperti itu pun, niscaya kurma itu tetaplah bagus.” Setelah beliau berkata seperti itu, mereka lalu tidak mengawinkan kurma lagi, namun kurmanya justru menjadi jelek. Ketika melihat hasilnya seperti itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertanya, “Kenapa kurma itu bisa jadi jelek seperti ini?” Kata mereka, “Wahai Rasulullah, Engkau telah berkata kepada kita begini dan begitu…” Kemudian beliau bersabda, “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.” HR MuslimBerdasarkan hadits ini, dengan jelas bahwasanya Nabi Saw. tidak lebih mengetahui tentang urusan dunia dibandingkan mereka yang memiliki keahlian pada suatu bidang. Karena pada hakikatnya Nabi pun hanyalah manusia biasa sebagaimana apa yang tertulis dalam Al Qur’ itu, frasa “Kamu lebih mengetahui urusan duniamu” juga mengandung makna bahwa manusia itu sangat membutuhkan berbagai perkara yang menunjang kehidupan mereka. Diantara perkara tersebut ialah teknologi. Seperti teknologi pangan, kesehatan, transportasi, dan yang Ilmu yang Tidak Terputusإِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.” HR. MuslimHadis ini menyatakan bahwa ilmu yang kemudian diamalkan, maka pahalanya tidak akan pernah terputus. Sama halnya dengan penerapan ilmu dalam bentuk teknologi. Seperti misalnya membuat sebuah aplikasi yang di dalamnya mengandung unsur kebaikan, dan kebaikan-kebaikan yang dicantumkan dalam aplikasi tersebut terusdiamalkan oleh orang sudah pasti si pembuat aplikasi ini mendapatkan pahala sama seperti orang yang mengamalkan kebaikan tersebut. Tidak ada yang buruk selama kita tetap berada dalam jalur yang sesuai dengan tuntunan agama, meskipun ranahnya ialah Mengkaji Ilmu Teknologi untuk Sukses Duniaمَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ“Barang siapa menginginkan perkara yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula.” HR. Bukhari dan MuslimTidak diragukan lagi, untuk mencapai kesuksesan dunia, setiap orang tentu wajib memiliki ilmu yang dapat digunakannya sebagai wasilah kesuksesan tersebut. Tidak mungkin ada orang yang menjadi hebat, kaya, maupun terkenal di dunia tapi kosong dari suatu ilmu yang membawa kesuksesan di dunia adalah ilmu teknologi. Bukankah kita lihat saat ini bahwa mayoritas orang terkaya di muka bumi adalah mereka yang menguasai teknologi? Elon Musk dengan Space X dan teslanya, Bill Gates dengan Microsoftnya, Marck Zuckerberg dengan sudah selayaknya bagi seorang muslim untuk mempelajari ilmu teknologi secara Orang yang Paham Teknologi Menjadi Rujukanعَنْ سَعْدٍ، قَالَ مَرِضْتُ مَرَضًا أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ ثَدْيَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا عَلَى فُؤَادِي فَقَالَ إِنَّكَ رَجُلٌ مَفْئُودٌ، ائْتِ الْحَارِثَ بْنَ كَلَدَةَ أَخَا ثَقِيفٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ يَتَطَبَّبُ فَلْيَأْخُذْ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِنْ عَجْوَةِ الْمَدِينَةِ فَلْيَجَأْهُنَّ بِنَوَاهُنَّ ثُمَّ لِيَلُدَّكَ بِهِنَّDari sahabat Sa’ad mengisahkan, “Pada suatu hari aku menderita sakit, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjengukku, beliau meletakkan tangannya di tengah dadaku, sampai-sampai jantungku merasakan sejuknya tangan beliau. Kemudian beliau bersabda,“Sesungguhnya Engkau menderita penyakit jantung. Temuilah Al-Harits bin Kaladah dari Bani Tsaqif, karena sesungguhnya dia adalah seorang tabib dokter. Dan hendaknya dia Al-Harits bin Kaladah mengambil tujuh buah kurma ajwah, kemudian ditumbuk beserta biji-bijinya, kemudian meminumkanmu dengannya.” HR. Abu DaudMeskipun seorang nabi yang diberikan banyak keistimewaan oleh Allah, Nabi Saw. tidak dapat melakukan semua hal, termasuk dalam menyembuhkan manusia. Bahkan pada hadits ini beliau menyuruh sahabatnya yang sakit tersebut untuk berobat kepada yang lebih paham dalam ilmu teknologi kesehatan, yaitu secara tidak langsung hadits ini menunjukkan kemuliaan orang yang mengetahui teknologi. Hal ini karena mereka akan menjadi rujukan bagi siapapun yang butuh kepada teknologi yang dikuasainya. Wallaahu A’lamBaca jugaHadits Tentang Aqidah AhlakMembantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram! n7O7HE.
  • 66ef93bdo7.pages.dev/89
  • 66ef93bdo7.pages.dev/54
  • 66ef93bdo7.pages.dev/484
  • 66ef93bdo7.pages.dev/35
  • 66ef93bdo7.pages.dev/332
  • 66ef93bdo7.pages.dev/141
  • 66ef93bdo7.pages.dev/92
  • 66ef93bdo7.pages.dev/342
  • hadits tentang ilmu pengetahuan dan teknologi