APLIKASIANALISIS KORELASI KANONIKUNTUK MELIHAT HUBUNGAN ANTARA DIMENSI DARI VARIABEL MOTIVASI DENGAN DIMENSI DARI VARIABEL KINERJA Universitas Pendidikan Indonesia | perpustakaan.upi.edu dengan # adalah matriks korelasi peubah berukuran m x m. 3.3 Prosedur Analisis Korelasi Kanonik
bentukmeskipun mendapat gaya/tekanan dari luar. Contoh benda seperti ini adalah besi, baja, dan sebagainya. Di sisi lain, ada benda-benda yang tersusun atas elemen dasar berbentuk molekul-molekul, seringkali dengan rantai yang cukup panjang, yang membentuk benda-benda lebih besar dengan interaksi yang relatif
RumusEnergi Potensial. Besarnya energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut. Ep = m.g.h. dengan: E p = energi potensial (Joule, J) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/s2) h = ketinggian benda dari acuan (m) Selain karena gravitasi, energi potensial juga dapat disebabkan oleh pegas yang diregangkan atau ditekan.teganganlebih rendah dari balok yang lebih kecil. Kemudian Bazant melakukan penelitian dan menghasilkan Teori size-effect law, yang dikemukakan oleh Bazant (Bazant, 1984) diturunkan melalui analisa dimensional dengan mengasumsi energi seimbang saat perambatan retak pada beton. Dengan persamaan umum dari size-effect law : σ N = C NContohSoal Regangan dan Modulus Young. Panjang kawat logam yaitu 60 cm. Sedangkan luas penampang yaitu 8 cm 2. Ujung yang satu diikat pada atap sedangkan ujung lain ditarik dengan gaya 100 N. Kemudian panjang kawat menjadi 66 cm. Tentukan: a. Regangan kawat b. Tegangan pada kawat c. Modulus elastisitas kawat. Diketahui: Lo = 60 cm. L = 66 cm Dalamilmu mekanika, momen gaya atau torsi adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut bergerak melingkar (berotasi) pada suatu poros. Dengan kata lain, momen gaya (torsi) merupakan penyebab dari timbulnya gerak melingkar. Jika dianalogikan, besaran fisika momen gaya flgB.